Di Dahan Mata Yang Memandang
Doa Kita Sama: Bahagia.
Di rimbunan dahan usiaku
Tuhan hadirkan wajah ujianmu
Untukku peluk dan insaf
Memaknai suratan cintaNya
Buat diriku dan kamu, saudaraku di medan darah.
Aku menyusur jalanmu teman
Tiada mewahnya ketawa kecuali air mata
Sunyi siulan tenang, berganti nada perang
Darahmu adalah air yang mengalir, untuk syahid
Darah kami membeku dalam jiwa lesu
Kau mengejar akhiratNya
Kami memeluk duniaNya
Tanganmu menggenggamku erat
Dengan senyum dan ikhlas
Kau bawaku pada dimensi
Cinta Tuhan yang abadi dan variasi
Cinta tuhan di tangan anak-anak yang kelaparan
Cinta tuhan di wajah ibu, menunggu damai
Cinta tuhan pada bibirmu, yang berdarah
Cinta tuhan pada setiap peluru yang jatuh di langitNya
Cinta tuhan dalam setiap doa kita
Dunia ini, milikNya, milik Tuhan Yang Esa
Peperangan ujianmu, ujianku
Kesakitanku, melihat sakitnya dirimu
Parahmu membawa aku dekat padaNya
Aku bertanya, aku berfikir, aku mencariNya
Aku berdoa untukmu
Damaikan dunia ini wahai Allah
Satukan jiwa kemanusiaan kami
Peluklah semua yang lemah
Peluklah semua yang dingin
Peluklah semua yang sakit
Peluklah kami Tuhan.
Dunia ini milikmu, Tuhan Yang Esa,