top of page

Musafir Ilmu

Seseorang sedang lapar, namun tiada wang membeli makanan. Yang ada cuma ingin menagih simpati, seorang yang dirasakan ada kemampuan membantunya.

Seseorang itu, dia mengharapkan sedikit belas dan bantuan insan tersebut, mendatanginya, rupanya si insan bukan memberi sedikit malah berkata, "Datanglah bertemuku pada bila-bila waktu, asalkan dirimu senang dan mahu dibantu.."

Allahuakbar!

Begitulah yang terjadi kepada saya minggu lalu. Saya hampit malap, jatuh dalam kesuraman jiwa yang 'laparkan'ilmu. Saya 'terpaksa' menjadi guru dalam saat saya sendiri (berasa) miskin ilmu dalam bidang sastera dan sastera bandingan Islam.

Lalu saya menghubungi seseorang yang saya rasa orang yang layak menjadi mahaguru sastera bandingan Islam. Saya menagih simpatinya lewat telefon. Datang ke rumahnya seperti pengemis meminta secawan air, saya pula duduk di hadapannya, dalam timbunan ribuan buku-buku (yang bahkan hampir menenggelami ruang rumah agam itu.

Dia kemudiannya memberikan saya lautan kata yang amat berharga. Lebih sejam saya menadah ilmu dan pengalaman sehingga apabila berasa masa sangat pantas, diapun menyuruh saya datang lagi untuk belajar.

Terima kasih Profesor Emeritus Dr Bukhari Lubis.


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page